- Back to Home »
- All , News , Pengetahuan »
- 4 Manfaat Lain Puasa Untuk Kesehatan
Detoksifikasi, menjadi isu yang paling banyak diangkat dalam
pembahasan manfaat puasa. Pengertian detoks sendiri adalah, proses
normal tubuh untuk mengeliminasi atau memurnikan racun melalui hati,
usus besar, ginjal, paru-paru, kelenjar limpa, dan kulit. Proses ini
dipercepat dengan berpuasa, karena ketika makanan tidak lagi memasuki
tubuh, maka tubuh akan mengubah simpanan lemak menjadi energi.
Selain sebagai detoksifikasi, puasa ternyata juga berfungsi menjaga
badan dari berbagai kelebihan zat-zat yang berbahaya, seperti kelebihan
kalsium, kelebihan daging, dan kelebihan lemak. Sebab saat berpuasa,
manusia secara tidak sadar mengalihkan energi dari sistem pencernaan ke
sistem kekebalan. Berikut adalah manfaat lain dari berpuasa, seperti
yang kami lansir dari jurnal dr. Avie Andriyani.
Mencegah Stroke
Menurut beberapa hasil penelitian ilmiah, manfaat lain puasa dapat
mengurangi risiko stroke. Hal ini karena puasa dapat memperbaiki
kolesterol darah. Kadar kolesterol darah yang tinggi, dalam jangka
panjang akan menyumbat saluran pembuluh darah dalam bentuk aterosklerosis (pengapuran atau pengerasan pembuluh darah). Bila aterosklerosis terjadi di otak, hal ini akan berujung pada stroke. Sementara bila terjadi di daerah jantung, aterosklerosis dapat menyebabkan penyakit jantung.
Hasil penelitian memperlihatkan, bahwa puasa dapat meningkatkan
kolesterol darah HDL 25 titik dan menurunkan lemak trigliserol sekitar
20 titik. Lemak trigliserol, merupakan bahan pembentuk kolesterol LDL
yang dapat mengganggu kesehatan.
Mencegah Tumor
Pertumbuhan sesuatu yang tidak normal dalam tubuh, seperti tumor dan
sejenisnya, yang tidak mendapat dukungan penuh suplai makanan dalam
tubuh lebih rentan terhadap autolysis (hancur). Selain itu, produksi
protein untuk penggantian sel-sel yang rusak (sintesis protein) menjadi
lebih efisien, karena kesalahan yang lebih sedikit dilakukan oleh
kontrol genetik DNA/RNA yang berperan dalam proses ini.
Dengan berpuasa, Anda sudah berhasil mencegah terjadinya bibit-bibit
tumor pada awal pembentukannya di dalam tubuh. Pasalnya, rasa lapar
orang yang berpuasa bisa menggerakkan organ-organ internal tubuh untuk
menghancurkan atau memakan sel-sel yang rusak atau lemah untuk menutupi
rasa lapar. Menurut dunia kedokteran, hal ini baik karena sel-sel rusak
dan tidak terpakai tersebut dapat beregenerasi sehingga bisa kembali
berfungsi dan beraktivitas.
Membangun Sel Baru & Membersihkan Gumpalan Sel Lemak di Hati
Jumlah sel yang mati di dalam tubuh dapat mencapai 125 juta per detik,
namun yang lahir dan regenerasi lebih banyak lagi. Saat puasa, terjadi
perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi
dari makanan. Sebelum didistribusikan, di dalam tubuh terjadi mekanisme
format ulang, sehingga memberikan kesempatan bagi tunas baru sel untuk
memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya.
Pola makan saat puasa, dapat menyuplai asam lemak dan asam amino
penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga, terbentuk tunas-tunas
protein, lemak, fosfat, kolesterol, dan lainnya untuk membangun sel baru
dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.
Membantu Pemulihan Pengapuran
Seseorang yang mengalami gangguan pada sendi berupa pengapuran (osteoartritis) terutama
pada sendi lutut dan sendi tulang belakang, dengan terjadinya
pengurangan berat badan juga akan membantu memperbaiki gangguan sendi
yang terjadi. Jika puasa dilaksanakan dengan baik, berat badan dapat
dikontrol dan dikurangi sehingga akan memperbaiki keadaan penyakit
kronis yang ada.
Tentunya, hal ini dapat terwujud pada saat aturan-aturan pola makan
selama puasa dapat dilaksanakan dengan baik. Yaitu, tidak makan dan
minum yang berlebih-lebihan serta banyak mengkonsumsi buah dan
sayur-sayuran dan melakukan aktivitas olah raga ringan. Salah satu
aktivitas fisik yang sangat baik adalah, melaksanakan sholat tarawih
yang bermanfaat membantu membakar lemak di dalam tubuh jika dilakukan
secara rutin selama bulan Ramadhan.